Bangsa Rum disebut sebagai pengkhianat umat Islam pada hari kiamat kelak. Mereka adalah bangsa Romawi yang telah dikalahkan Persia. Keberadaan bangsa ini disebutkan dalam surah Ar Rum ayat 1-6,
“Alif Lām Mīm. Bangsa Romawi telah dikalahkan, di negeri yang terdekat dan mereka setelah kekalahannya itu akan menang dalam beberapa tahun (lagi). Milik Allahlah urusan sebelum dan setelah (mereka menang). Pada hari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang-orang mukmin karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS Ar Rum: 1-6)
Pengkhianatan Bangsa Rum terhadap Umat Islam
Menukil buku Isa dan Al-Mahdi di Akhir Zaman karya Muslih Abdul Karim, kemunculan Imam Mahdi sebagai tanda hari kiamat diawali dengan pertempuran umat Islam dan bangsa Rum atau disebut juga Bani Ashfar. Mulanya, umat Islam dan bangsa Rum bersekutu melawan suatu musuh, namun di perjalanan Bani Ashfar mengkhianati perjanjian damai dan melawan umat Islam.
Dai Muadz bin Jabal, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Wahai Auf, ada enam perkara sebelum terjadi kiamat; kematian nabi kalian, penaklukan Baitul Maqdis, kemudian kematian massal akibat wabah penyakit qu’as seperti kambing terkena penyakit qu’as.