Istana Kelelawar

oleh -202 views
Made Supriatma

Oleh: Made Supriatma, Peneliti dan jurnalis lepas. Saat ini bekerja sebagai visiting research dellow pada ISEAS-Yusof Ishak Institute, Singapura

Ada yang mengatakan ia mirip Restoran Padang. Ada yang bilang seperti Istana Kelelawar. Ada yang membuat meme dengan mengganti wajahnya. Ada yang bilang kayak istana penjahat dalam film-film kartun.

Tapi saya setuju. Istana yang dibikin tergesa-gesa ini memang tidak begitu bagus. Buruk, kalau boleh berterus terang.

Untuk saya, istana itu ya harus anggun. Ia mewakili bangsa. Biasanya dia dibikin oleh arsitek jempolan. Ia akan menjadi jiwa dari sebuah kota. Kalau ibukota negara, dia akan menjadi penanda wilayah itu.

Monas adalah penanda Jakarta. Sama seperti The National Mall di Washington DC. Gedung putih adalah rumah presiden yang sangat prestisius namun juga sangat sederhana dibandingkan dengan kekuasaannya.

Baca Juga  Ribuan Mahasiswa Asal Halmahera Selatan Banjir Bantu Biasiswa

Selain itu, simbolisme juga penting. Istana Sultan di Yogyakarta adalah rangkuman dua kekuatan, Merapi di utara dan Laut Kidul di selatan. Keduanya adalah kekuatan magis yang raksasa.

Simbolisme itu memberi kekuatan. Dan, itulah yang hilang dari istana IKN ini, yang memang lebih mirip seperti istana kelelawar ketimbang garuda yang kabarnya gagah perkasa itu.

No More Posts Available.

No more pages to load.