Porostimur.com, Manado – Seorang Polisi Wanita (Polwan) berinisial Bripda DS yang bertugas di Polres Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menulis surat menggunakan tulisan tangan ke Kapolda Sulawesi Utara. Dalam surat tersebut, dia mengaku telah menjadi korban pelecehan oknum Kapolres yang menjadi pimpinannya.
Dalam surat tersebut, Bripda DS mengaku dugaan pelecehan itu terjadi saat dia masih bertugas sebagai sespri Kapolres Bolmut. Tindakan itu membuatnya merasa tidak nyaman bekerja karena perilaku atasannya.
Saat dikonfirmasi, Bripda DS menceritakan kisah kelamnya yang terjadi pada Agustus 2022. Namun dia baru berani melapor dengan membuat surat kepada Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto dan Propam Polda Sulut awal September ini.
Kejadian berawal saat dia diminta menghadap Kapolres di ruangannya. Saat di ruangan, dia diminta untuk duduk di depan atasannya.
Awalnya, oknum Kapolres menanyakan soal kesehariannya di Kabupaten Bolmut. Setelah itu, oknum tersebut berdiri dan korban pun ikut berdiri.
Namun tiba-tiba perwira dua bunga tersebut memeluk korban dan menunjuk beberapa bagian badan tubuhnya sambil menyebut masih berlemak.
Korban sempat melawan, tapi oknum Kapolres menggeser tubuhnya lalu mencoba mencium dan dia tolak.