Jalan Untuk Kembali

oleh -66 views

Gendis terbangun dari tidur siangnya. Gayatri mengajaknya ke pinggiran pantai menikmati angin laut sore. Perahu-perahu berjejer rapi menunggu pemiliknya. Para nelayan akan segera berangkat.
Gendis yang masih mengantuk terdiam dipangkuan ibunya. Memandang laut dengan ombak jinak bersahabat. Gayatri memeluk erat putri semata wayangnya. Bocah lima tahun itu memandang ibunya.

“Ibu, boleh aku bermain pasir?”
Gayatri menganggukkan kepala.

Gendis turun dari pangkuan ibunya. Kakinya berjingkat ketika menyentuh pasir, geli. Ia lalu duduk dihamparan pasir tak jauh dari Gayatri. Mengeruk-ngeruk pasir dengan tangan mungilnya.
Gayatri terdiam mengawasi putrinya. Tak lupa bibirnya sesekali melengkungkan senyum. Hatinya terasa ringan setelah ia berbicara dengan ibu dan bapaknya semalam. Lega karena kedua orangtuanya telah memberinya maaf dan mau menerimanya kembali. Ibu dan bapaknya akan menjemput Gayatri dan Gendis segera. Pulang dan terlepas dari belenggu suaminya yang abnormal. Rumah dan laut ini akan segera ia hapus dari ingatannya. Gayatri berjanji kepada dirinya sendiri untuk tidak merindukan kota kecil berpasir dengan aroma laut yang khas yang saat ini ia tinggali. Dan sekarang Gayatri hanya ingin menikmati hari-hari terakhirnya sebagai orang pesisir. Tempat yang akan segera ia tinggalkan. Tempat penuh kenangan yang tidak akan pernah ia tengok lagi. Baik buruknya akan ia kubur dalam-dalam.

No More Posts Available.

No more pages to load.