“Yang paling penting bagaimana masyarakat bisa berpartisipasi, karena ini menjadi tujuan utama agar Kota Sehat itu menjadi kelembagaaan, tidak hanya kelembagaan yang dimiliki pemerintah daerah, tetapi juga kelembagaan yang dimiliki oleh masyarakat,” harap Wali Kota.
Selain itu, Wali Kota juga membahas terkait FGD mengenai Kelurahan Tangguh Bencana, “Alhamdulillah Kelurahan Tangguh Bencana di tetapkan di Jambula, karena kebetulan Jambula ini salah satu dari role model untuk penetapan Kelurahan Tangguh Bencana. Kita juga sudah punya blueprint (cetak biru) terkait dengan penangguhan bencana, karena kebetulan Ternate ini termasuk Ring Of Fire (Cincin Api Pasifik),” jelas wali kota.
Dengan adanya FGD tersebut, Wali Kota berharap ada mindset terbaru, terkait arah dan kebijakan apa yang dapat dilakukan agar kelurahan itu bisa familiar dengan tangguh bencana, karna sifat dan tantangan bencana di tiap lokasi itu berbeda.
Diakhir sambutannya, wali kota juga menyampaikan harapannya, “Mudah-mudahan Kota Sehat ini menjadi impian kita untuk menjadikan Ternate yang ramah bagi semua orang”.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Ternate Muhammad Ihsan Hamzah, S.STP, menyampaikan bahwa dari 78 kelurahan di Kota Ternate telah terbentuk 12 kelurahan tangguh bencana, dan dua kelurahan dapat dikategorikan pada kategori madya walaupun belum ada penilaian, yakni Kelurahan Jambula dan Kelurahan Tubo.
