Jemaat GPM Kezia Unit 2 Sektor Imanuel, Larut Dalam Ibadah Natal

oleh -228 views

Porostimur.com, Ambon – Setiap tahun di bulan Desember, seluruj umat kristen larut dalam ibadah perayaan Natal Kristus. Hal yang sama juga dilakukan oleh umat Tuhan yang ada di wilayah pelayanan Unit 2 Sektor Imanuel Jemaat GPM Kezia, Minggu (18/12/2022) malam, di bawah sorotan tema Natal ” Marilah Kita Pergi Dan Berjumpa Dengan Juru Selamat Kristus Tuhan”

Hadir dalam ibadah Natal tersebut seluruh umat Tuhan yang ada di unit tersebut termasuk beberapa pendeta, majelis jemaat dan para tuagama.

Ibadah Natal tersebut dipimpin oleh Pendeta J. Pattinasarany, dan kebenaran firman Tuhan yang menjadi kabar sukacita dalam Ibadah Natal Unit 2 Sektor Imanuel Jemaat GPM Kezia yakni Kitab Matius 25 : 1-13.

Baca Juga  Gunung Ibu Erupsi, Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 1.200 Meter

Dalam refleksinya Pattinasarany mengatakan sebelum sampai ke tanggal 25 Desember, ada empat minggu Adventus (penantian) dan mempunyai pengertian sendiri sendiri, sebagai bentuk kesiapan umat Kristiani dalam menyambut kelahihan Sang Juruselamat itu.

Lanjut Pattinasarany, bahwa perayaan Natal dalam minggu-minggu Adventus agar umat dapat melakukan instrospeksi diri dan terjadi perubahan sikap dan mental guna menyambut sang raja damai itu.

Seusai ibadah natal dilanjutkan dengan pembagian kasih kepada para pendeta, tuagama dan umat yang berkesempatan hadir dalam ibadah Natal tersebut .

Seusai ibadah Natal tersebut kepada Porostimur.com Ketua Majelis Jemaat GPM Kezia Pdt. D. P. Pattipeilohy, S.Th, M.Th, mengatakan bahwa, Natal bukan sebuah kegiatan rutinitas juga bukan kegiatan ritual, tetapi Natal merupakan action iman dari pada umat untuk menyatakan rasa syukur dan terimakasih atas kepedulian Allah terhadap umat selama satu tahun pelayan ini.

“Oleh karena itu Natal tidak berhenti sampe di bulan desember ini, karena makna natal sebenarnya adalah umat itu harusnya menjadi agen untuk menghadirkan damai dan sukacita di tengah-tengah lingkungan dimana umat itu ada supaya nama Tuhan tetap dimuliakan dari sekarang dan selama-lamanya,” ujar Pdt. Pattipeilohy.

Baca Juga  Dukung Hari Nusantara Tahun 2023, Yonmarhanlan XIV Sorong Kirim Satgas ke Ternate dan Tidore

“Di samping damai dan sukacita, harusnya umat diharapkan dapat meningkatkan persekutuan dan kebersamaan yang terwujud dalam aktifitas umat setiap saat,” pungkasnya.

Di tempat yang sama Penatua Mayos. O. Picanussa mengatakan tema Natal menjadi acuan bagi umat dan pelayan. Karena itu, sebagai umat dan pelayan apapun pekerjaan kita, hendaknya kita lakukan dengan sungguh-sungguh sehingga yang kita layani dapat menerima dan merasakan sukacita dan kedamaian yang didambakan selama ini.

Lanjut Picanussa, untuk tahun 2023 agar sebagai pelayan dan umat untuk dalam melaksanakan tugas dan peran kita agar dilakukan dengan baik sehingga dapat diselesaikan tepat waktu.

“Jangan menunda-nunda, karena apa yang Tuhan lakukan bagi kita umat-Nya tidak pernah menunda, buktinya karena kebaikan Tuhan maka kita masih ada dan bisa ada bersama-sama dalam perayaan Natal di hari ini,” harapnya. (Olof)

Baca Juga  Danpas Brimob 3 Kunjungi Maluku dan Papua

Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.