Oleh: Tarmidzi Yusuf, Kolumnis
Ternyata nilai “jual” Jokowi tak seheboh yang dipropagandakan. Rakyat digiring oleh opini. Terus menerus rakyat disuguhi rilis survei sebagai bagian dari cipta kondisi. Pembenaran hasil Pilpres 2024 sebagai legitimasi bahwa Prabowo-Gibran menang 1 putaran.
Jokowi dipersepsikan sebagai sosok yang bisa mendulang suara pasangan calon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024. Dalilnya tingkat kepuasan responden terhadap kinerja Presiden Jokowi. Konon 75,8 persen responden puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Ingat! Responden lo. Kita sendiri tidak tahu siapa responden yang diambil sampelnya itu.
Nyatanya tingkat kepuasan terhadap Jokowi tak berbanding lurus dengan suara pendukung Jokowi di Pilpres 2024. Pendukung Jokowi tidak solid. Suara pemilih Jokowi di Pilpres 2019 terdistribusi ketiga pasangan calon. Kurang dari 50 persen pendukung Jokowi di Pilpres 2019 akan menjatuhkan pilihannya pada pasangan calon yang di endorse Jokowi, yaitu pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Tepatnya 40,1 persen pendukung Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019 memilih Prabowo-Gibran versi survei Indikator Politik Indonesia. 40,1 persen sekira 34.242.958 suara dari total perolehan suara Jokowi-Ma’ruf 85.607.362 di Pilpres 2019 yang lalu.