Porostimur.com | Ambon: Sejumlah pengurus ormas Islam, OKP Islam, dan tokoh agama di Maluku Utara bakal melakukan aksi damai pada Jumat, 18 Desember mendatang.
Aksi ini untuk menyikapi peristiwa penembakan enam orang Laskar FPI dan kasus hukum yang menimpa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (IBHRS).
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Ternate, Usman Muhammad dalam konferensi pers yang digelar, Rabu (16/12/2020) menyatakan, pihaknya sudah menggelar rapat dan disepakati beberapa hal yang akan disampaikan kepada pemerintah maupun aparat keamanan.
“Karena persoalan-persoalan seperti ini harus ditangani secara humanis dan secara manusiawi, jangan sampai terjadi hal-hal yang tentunya bisa memancing emosi dan kemarahan dari umat. Untuk itu kami meminta dan menuntut kepada pemerintah lewat aksi damai, bahwa hendaklah prinsip hukum itu ditegakkan karena semua orang sama di mata hukum, siapapun dia, dari presiden maupun rakyat kecil. Jangan sampai hukum itu berlaku hanya untuk orang-orang tertentu,” kata Usman.
Usman bilang, jangan sampai ketika orang tertentu melakukan satu hal mendapat hukuman, sedangkan orang lain yang melakukan hal yang sama dibiarkan begitu saja.
“Sudah ada beberapa poin yang kami sampaikan kepada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat yang sudah dalam kesepakatan rapat organisasi Islam tadi. Secara resmi akan kami sampaikan nanti hari Jumat,” jelasnya.