Porostimur.com, Langgur – Seorang wartawan di Maluku Tenggara bernama Oce Leisubun mendapat tindak kekerasan dari sekelompok orang di kediamannya.
Leisubun mengaku, perlakuan yang dia terima ada hubungannya dengan berita yang dia tulis. Materi berita adalah kasus Bupati Malra, yang disoroti Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Maluku Tenggara dan Forum Masyarakat Maluku Tenggara (Formama).
Lisubun menuturkan, kejadian penganiayaan terhadap dirinya, berawal dari ancaman melalui telepon sekitar pukul 17.30 WIT. Oknum atas nama Denis Renmaur menelepon Reny Bunga, istri Leisubun dan menyampaikan ancaman. Saat itu, Leisubun tidak di rumah dan meninggalkan telepon genggamnya.
“Bilang Oce itu, saya ini Denis. Istri saya langsung mematikan panggilan,” ujar Leisubun menceritakan ancaman awal.
Leisubun yang pulang ke rumah sekitar pukul 18.20 WIT, mendengar cerita dari istrinya, dia kemudian menutup kios sembako miliknya dan beristirahat.
Tidak berselang lama, Denis dan tiga temannya sudah berada di depan rumah.
“Mereka datang langsung Denis masuk rumah lalu bicara soal pemberitaan. Setelah itu, saya dipukul,” kata Leisubun.
Beruntung oce menghindari pukulan itu, tetapi sempat terkena di bagian dagu sebelah kanan.









