Porostimur. com | Sanana: Himpunan Pelajar Mahasiswa Wai Ina (Hipmawi), Kecamatan Sulabesi Barat, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara (Malut) kembali menggelar aksi unjuk rasa, lantaran Kepala Desa Wai Ina, Arifin Umalekhoa tidak ingkar janji.
Masa aksi meminta transparansi pengelolaan ADD – DD selama Arifin menjadi kades serta meminta pengembalian dana Covid-19 ke kas negara bila tidak digunakan.
Masa yang kesal lantas menyegel Kantor Desa pada Selasa (12/5/2020).
Febri Naipon saat berorasi menyampaikan bahwa kades, Arifin selama masa jabatan belum pernah menggelar rapat dengan masyarakat. Bahkan Arifin dan Bendahara Desa, Nasmudin Faudu pernah diberitakan memalsukan tanda tangan Sekretaris Desa (Sekdes) Bosman Kemhay pada dokumen APB – Desa.
“Tentu hal tersebut melanggr UU dan disinyalir keduanya berniat menggelapkan anggaran Desa dan Dana Desa (ADD- DD)”, kata Naipon.
Febri juga menambahkan aksi yang kedua kali ini digelar karena Arifin Umalekhoa menghianati kesepakan bahwa dalam waktu dekat akan diadakan rapat umum dengan masyarakat untuk membahas realokasi Dana Desa dalam penanganan Covid-19 dan BLT Desa.
Orator lain, Karman Umarama menyoroti lambannya kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam mengawasi program kerja kades.