Porostimur.com, Bulukumba – Kepala Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan Andi Mauragawali, AS, angkat bicara menanggapi pemberitaan media, terkait kondisi dua orang anak yatim piatu di desanya yang mendadak viral diberitakan, bertahun tahun menderita lumpuh dan luput dari perhatian pemerintah.
Andi Mauragawali menguraikan penyakit yang diderita Ramlah (20 tahun) sudah berlangsung selama kurang lebih sepuluh tahun.
Sedangkan adiknya, Mila (18 tahun), disebutnya baru empat tahun lalu menderita lumpuh.
Penyakit yang diderita kedua pasien diakuinya sudah cukup lama. Sementara dirinya, baru tiga tahun kemarin, terpilih dan dilantik sebagai Kepala Desa Bontonyeleng.
Selama tiga tahun terpilih menjadi kepala desa, dia mengaku sama sekali tidak pernah mendapat pemberitahuan jika ada warganya yang sedang sakit.
Informasi tersebut baru diketahuinya, setelah membaca berita di media sosial.
Informasi terakhir yang diketahuinya, almarhumah ibu dari ketiga kakak beradik ini, meninggal dunia sekitar bulan November 2023 lalu.
Meski begitu, dia tidak tahu jika kedua puteri almarhumah sedang menderita sakit.
Andi Mauragawali menuturkan, persoalan ini terkesan sengaja ditutupi dan disembunyikan atas kehendak kedua pasien yang tidak ingin orang lain mengetahui penyakit yang sementara dideritanya, ungkap pria yang akrab disapa dengan sebutan Opu itu, sembari menirukan pernyataan saudara laki laki kedua pasien.