Porostimur.com, Ambon – Seorang perempuan di Kota Ambon berinisial WK, mengaku mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya yang merupakan personel Lanud Pattimura Ambon, Pratu TLS.
Perempuan yang belum setahun dinikahi Pratu TLS itu, mengaku sudah tiga kali melaporkan tindakan kekerasan yang menimpanya ke POM Lanud Pattimura. Namun laporannya tak ditindak lanjuti sesuai mekanisme yang berlaku.
“Saya sudah melapor sampai tiga kali, tapi tidak digubris. Saya tak mendapat bukti pelaporan kasus, hingga tidak di BAP,” ungkap WK di Kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Ambon, Minggu (23/2/2025).
“Saya tak mendapat bukti pelaporan kasus, hingga tak di BAP. Kasus ini mengambang, saya seorang istri butuh keadilan,” imbuhnya.
Wk menjelaskan, aksi kekerasan terhadap dirinya mulai terjadi lima bulan setelah pernikahan, yakni pada bulan Agustus dan dua kali di bulan September. Dia pun menilai, Lanud Pattimura sengaja melindungi personelnya yang bermasalah hukum.
“Dan kabar terkahir yang saya dapat dari Junior TLS, SKP sudah turun. Dia mau pindah dinas ke Jakarta, padahal dia TLS masih bermasalah hukum. Saya harap yang bersangkutan TLS harus mendapatkan hukuman sesuai perundang-undangan,” tukasnya.
