Porostimur.com, Ambon – Ketua Fraksi Golkar (FPG) DPRD Maluku Anos Yeremias meminta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Insun Sangadji dihadirkan dalam rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Maluku, pada Rabu hari ini.
Pasalnya anggaran yang dikelola oleh Disdikbud Maluku mencapai Rp3 triliun, atau melampaui batas rata-rata anggaran OPD yakni Rp1.1 triliun, merujuk ke hasil telaah APBD Maluku Tahun 2022 oleh FPG.
Penegasan tersebut disampaikan Anos Yeremias usai rapat bersama Badan Anggaran DPRD Maluku bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Rabu (2/8/2023) dini hari.
“Anggaran yang digelontorkan kepada Dinas Pendidikan lebih dari setengah ABPD Maluku, namun ternyata infrastruktur pendidikan di daerah pelosok masih memprihatinkan,” ungkap Yeremias.
“Pagar tidak ada, laboratoriumnya tidak memadai. Di kota Ambon saja ruang belajarnya terbatas namun siswanya banyak
Misalnya di SMAN 1, 2, 3 dan 5 belum lagi di SMK. Dengan mengelola anggaran yang begitu besar ironisnya masih banyak sekolah yang kekurangan fasilitas. Untuk itu kita butuh kehadiran Kadisdikbud guna menjelaskan ihwal penggunaan anggaran tersebut,” tukasnya.
Yeremias menambahkan, daftar inventarisasi masalah (DIM) FPG banyak menyoroti tentang pendidikan dan partainya tetap konsisten mengawal pembangunan pendidikan di Maluku.
Sekadar informasi, rapat pembahasan Badan Anggaran DPRD Maluku dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di skorsing pada pukul 00:00 WIT, Rabu dini hari dan dilanjutkan pada jam 11:00 WIT nanti. (Vera)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News