Kepercayaan: Fondasi Hubungan yang Kokoh

oleh -21 views

Oleh: Anies Rasyid Baswedan, Ph.D

Kepercayaan adalah perekat yang menyatukan masyarakat, membangun hubungan, dan menggerakkan sebuah bangsa menuju kemajuan. Ia bukan sekadar perasaan atau asumsi, tetapi hasil dari kombinasi nyata yang dapat diukur. Kepercayaan hadir ketika seseorang memiliki kompetensi, memegang teguh integritas, menjalin kedekatan, dan tidak mengutamakan kepentingan pribadinya di atas kepentingan bersama.

Rumusnya: Trust = Competence + Integrity + Intimacy – Self-Interest. Formula ini sederhana, tetapi memiliki dampak luar biasa dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kepemimpinan, pekerjaan, maupun hubungan antarmanusia.

Kompetensi adalah fondasi pertama. Tidak cukup memiliki niat baik jika tidak diiringi dengan kemampuan yang mumpuni. Seorang dokter yang ramah tidak akan dipercaya jika ia tidak memiliki keahlian dalam pengobatan. Seorang pemimpin yang santun tidak akan diikuti jika ia tidak mampu mengambil keputusan yang tepat. Kepercayaan tumbuh dari bukti nyata bahwa seseorang bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

Integritas adalah pilar kedua. Orang yang berkompeten tetapi tidak memiliki kejujuran hanya akan menimbulkan kekecewaan. Integritas adalah keselarasan antara ucapan dan tindakan, antara janji dan kenyataan. Ia adalah mata uang paling berharga dalam membangun kepercayaan. Tanpa integritas, bahkan orang yang paling pintar sekalipun akan kehilangan kredibilitasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.