Porostimur.com, Vatikan – Sebuah adegan kelahiran bayi Yesus dibungkus dengan keffiyeh Palestina muncul dalam pameran di Vatikan. Namun adegan itu telah disingkirkan setelah menuai reaksi keras dari kelompok pro-Israel.
Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus meresmikan pertunjukan tersebut Sabtu lalu sebagai bagian dari pameran tahunan di Paul VI Hall, yang dirancang oleh seniman asal Bethlehem Johny Andonia dan Faten Nastas Mitwasi dari Universitas Dar al-Kalima.
Adegan tersebut menampilkan ukiran kayu zaitun yang menggambarkan Keluarga Kudus dan Bintang Betlehem yang ditulis dalam bahasa Latin dan Arab dengan pesan: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, dan damai di bumi, dan niat baik bagi semua orang.”
Penggunaan keffiyeh—simbol identitas dan perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel—menuai kritik tajam, dengan beberapa pihak menuduh tampilan tersebut sebagai “aksi politik yang menghujat”.
Faten Nastas Mitwasi, salah satu seniman di balik proyek tersebut, mengatakan penambahan keffiyeh merupakan “hadiah dari Palestina untuk Vatikan” dan membantah kritik yang mencap syal tradisional tersebut sebagai simbol keagamaan.
Dia mengatakan kepada The New Arab: “Karya instalasi ini mencerminkan berbagai identitas orang Palestina, baik Kristen maupun Muslim, dengan menyajikan cerita lokal yang terjadi di Betlehem 2000 tahun yang lalu, menggunakan bahan-bahan lokal dan simbol-simbol nasional.”