Marka antara abaya kreatif dan yang tidak senonoh tetap kabur, tetapi pemerintah melonggarkan aturan berpakaiannya yang ketat dan menjauh dari abaya tradisional.
Setelah mengumumkan akan menawarkan visa kepada wisatawan untuk pertama kalinya, pemerintah mengeluarkan pedoman kesopanan publik baru yang mengatakan bahwa “perempuan bebas memilih pakaian yang sopan.”
Persekusi Masih Ada
Definisi kesopanan publik tetap terbuka untuk interpretasi pribadi otoritas lokal. Beberapa menerapkan secara longgar, namun yang ketat, masih ada.
Baru-baru ini, seorang reporter televisi menghadapi reaksi di media sosial dan berujung pada investigasi pemerintah daerah di Saudi ketika dia mengenakan abaya putih yang terbuka di tengahnya, memperlihatkan celana jins ketat. Dia melarikan diri dari negara itu, menurut laporan media setempat.
Para penguasa kerajaan yang sangat konservatif ini telah memenjarakan dan menyiksa para aktivis hak-hak perempuan, The Wall Street Journal melaporkan, mengutip keluarga para tahanan. Tetapi pemerintah Saudi secara terbuka mendukung apa yang disebutnya inisiatif pemberdayaan perempuan, dan baru-baru ini mengizinkan perempuan dewasa untuk bepergian dengan bebas tanpa izin dari wali laki-laki.
Beberapa merek abaya melayani semakin banyak perempuan di dunia kerja Saudi. Tingkat partisipasi tenaga kerja kaum Hawa naik hampir 9% pada 2018, kata pemerintah.