Keadaan semakin tidak menentu karena terjadinya ledakan bom di sebuah rusun di Tanah Tinggi. Kebetulan penghuni rumah di rusun tersebut adalah sebagian dari anak-anak muda ini. Dengan segera terjadi operasi penculikan-penculikan anak-anak muda ini.
Lusinan orang hilang hingga saat ini. Kemudian kita tahu bahwa penangkapan para aktvis tersebut adalah sebuah operasi militer. Orang yang bertanggung jawab atas operasi tersebut sekarang terpilih menjadi presiden.
Itu semua adalah kejadian hampir 30 tahun lampau. Kini keadaan berubah. Sebagian besar anak-anak muda tersebut meniti karir sebagai politisi. Sebagian bahkan sangat berhasil dan bisa mendudukkan dirinya di seputaran istana.
Yang mungkin lebih aneh lagi adalah sebagian dari mereka yang pernah diculik dan dipenjara justru sekarang menjadi tiang-tiang utama penculiknya.
Aneh? Untuk saya sama sekali tidak aneh. Orang berubah. Sebagian orang, untuk kepentingan-kepentingan tertentu memutus masa lalu dan menganggapnya sebagai bagian dari nostalgia belaka. Tentu dorongan kekuasaan dan rente ekonomi yang muncul daripadanya bisa juga menjadi permakluman. Semua orang berhak atas karir yang baik, bukan?
Semua orang punya hak menyekolahkan anaknya keluar negeri kan? Juga dibawakan tasnya dan ditunggui sopir ketika hendak bobok siang sebentar di hotel mewah karena beratnya pekerjaan.