Sebagai warga asli Pulau Obi, perempuan yang akrab disapaMama Cahya itu mengaku merasakan langsung dampakpositif dari keberadaan perusahaan.
Mama Cahya menceritakan, dirinya bersama puluhanperempuan lain dari Desa Kawasi membentuk kelompokUMKM yang memproduksi berbagai produk makanan olahan, mulai dari keripik pisang, keripik keladi, tahu-tempe, hinggasambal ikan.
Produk utama dari Mama Cahya berupa keripik pisang diberinama Horiwo, asal kata dari Horewo yang berarti mariberkumpul. Mama Cahya mengaku bisa memiliki skill inisetelah mendapat pendampingan dan pelatihan dari pihakperusahaan.
Mereka awalnya ragu dalam mengembangkan usaha tersebut, sebab rata-rata buah pisang di Desa Kawasi punya rasa asinyang tinggi. Mereka khawatir, kandungan rasa pada buahpisang tersebut tidak bisa membawa keuntungan pada hasiljualan mereka.
”Produk yang paling dicari adalah keripik pisang. Kami awalnya tidak mengira kalau keripik pisang dikemas dandipasarkan seperti ini,” ujar Mama Cahya.
Keraguan mereka akhirnya berubah menjadi keinginan untukdapat tumbuh dan berkembang setelah mendapat binaanlangsung dari CSR Harita Nickel. Mama Cahyamemberanikan diri dengan modal awal dari kantongpribadinya, serta mengajak beberapa perempuan lainnya, mulai membuka usaha keripik pisang Horiwo Kawasi.