Nabi Ibrahim as telah menyerukan (agar berhaji) kepada manusia. Dan Allah SWT menjadikan siapa saja yang Dia kehendaki (untuk bisa) mendengar seruan Nabi Ibrahim tersebut dan menyambutnya. Hal itu berlangsung semenjak zaman Nabi Ibrahim hingga sekarang.
Sambutan terhadap seruan mulia Nabi Ibrahim tersebut akan berlangsung sampai akhir zaman. Bahkan ketika Nabi Isa as kelak turun untuk membunuh Dajjal beliau juga melaksanakan Haji ke Baitullah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan menyambut seruan Nabi Ibrahim as.
Sambutan luar biasa sepanjang zaman untuk ibadah haji ini adalah pengabulan doa Nabi Ibrahim as yang dipanjatkan ketika meninggalkan Istri dan anaknya di lembah Makkah atas perintah Allah.
“Wahai Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezeki mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” ( QS Ibrahim : 37)
sumber: sindonews