Porostimur,com, Sanana – DPD KNPI Kepulauan Sula (Kepsul), kembali mendukung langkah pemerintah daerah (Pemda), dalam penanganan stunting, melalui kerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat.
Hal ini diungkapkan Wakil Sekertaris Bidang Kesehatan DPD KNPI Kepulauan Sula Iswan Taufik, Kamis (3/11/2022).
Iswan bilang, stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama. Kondisi ini jika berlangsung lama, akan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak, karena mengalami kekurangan gizi menahun.
“Maka dari itu, dalam rangka mempersiapkan generasi emas di 2045 mendatang bukanlah hal mudah, stunting masih menjadi masalah gizi utama bagi bayi dan anak, khususnya di Kepsul yang angkanya cukup mengkhawatirkan dan menjadi lokus stunting nasional,” ucapnya.
Lanjut Iswan, satu hal yang harus dipahami bersama adalah bahwa stunting itu sendiri bisa diatasi untuk tidak menjadi stunting di seribu hari kehidupan pertama, sehingga ketika bayi lahir, sampai 2 tahun masih bisa dilakukan modifikasi intervensi agar supaya tidak bisa menjadi stunting.
Dia menjelaskan, penanganan stunting di Kepsul, merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk KNPI Sula yang hadir di tengah masyarakat, sesuai moto besar “KNPI UNTUK RAKYAT”.