Kronologi Bentrok Dua Kelompok Pemuda di Halmahera Tengah, Kapolda Malut: Gara-gara Mabuk

oleh -920 views

Porostimur.com, Weda – Ratusan karyawan PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) bentrok dengan warga Desa Lelilef Sawai, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Senin (26/12/2022).

Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 08.00 WIT di jalan raya, tepatnya di perbbatasan Desa Lelilef Waibulen dan Desa Lelilef Sawai, Kecamatan Weda Tengah.

Kejadian ini ikut diwarnai saling baku lempar batu, bahkan sejumlah massa terlihat membawa senjata tajam berupa parang dan tombak.

Informasi yang berhasil dihimpun media ini menyebutkan bentrok yang terjadi di picu masalah pemblokiran akses jalan menuju perusahan PT.IWIP oleh warga Lelilef Sawai pada Senin (26/12) pagi.

Akibat dari aksi pemblokiran jalan itu membuat karyawan asal Ambon dan Karyawan pendatang lainnya tidak bisa melintas menuju perusahan PT.IWIP.

Baca Juga  Mengenal Dhanielo Pattiasina, Caleg Muda Partai Demokrat Siap Berkiprah di Kancah Politik Ambon

Para karyawan yang merasa terhalangi, mereka lalu berkumpul dan langsung melakukan perlawanan.

Kemarahan para karyawan ini tak hanya persoalan pemblokiran akses jalan, tapi massa emosi karena sejumlah karyawan menjadi korban pemukulan yang diduga dilakukan oknum warga Desa Lelilef Sawai.

Bentrokan kedua massa terjadi kurang lebih 1 (satu) jam dan berhasil diredam dan dikendalikan oleh pihak keamanan dari TNI dan Polri.

Diketahui, bentrokan antar kedua massa juga diikuti oleh karyawan pendatang lain yang tidak bisa bekerja.

Bentrokan tidak menimbulkan korban, namun beberapa kios di sekitar jalan raya rusak akibat lemparan batu

Akses jalan menuju PT.IWIP masih di blokir warga Desa Lelilef Sawai sehingga kendaraan para karyawan belum bisa melintas menuju lokasi kerja.

Baca Juga  Harita Nickel Ubah Limbah Jadi Pupuk hingga Batako

Situasi pasce bentrok pukul 09.30 WIT, Aparat keamanan TNI-Polri masih berjaga mengantisipasi bentrok susulan.

Kapolda Malut Sebut Gara-gara Mabuk

Kapolda Irjen Pol Midi Siswoko mengungkapkan, bentrokan ini melibatkan kelompok karyawan pengembang kawasan industri dan pemuda desa setempat. Kejadian ini berawal dari adanya oknum karyawan yang mabuk dan ditegur warga setempat.

Tak terima ditegur, warga tersebut lantas dianiaya. Warga yang marah lantas memblokir jalan menuju perusahaan. “Korban dua orang. Nah sekarang kita cari tersangkanya,” kata Midi.

Menurut jenderal bintang dua itu, Polda siap mem-back up Polres Halteng mengatasi persoalan tersebut. “Alhamdulillah pemalangan jalan tersebut sudah dibuka,” jelasnya.

Mengutip tandaseru.com, saat itu, kata Midi, aktivitas warga sudah normal kembali. Namun warga menuntut pelaku segera ditangkap.

Baca Juga  Jabat Kepala BNN, Marthinus Hukom Naik Bintang Tiga

“Makanya kita back up juga. Saya mengimbau masyarakat jangan gampang terprovokasi, ini adalah kenakalan remaja karena mabuk,” tegasnya.

(red/tandaseru)