@Porostimur.com | Ambon : Sejak Januari hingga Mei 2018, nilai ekspor Maluku secara akumulatif hanya mencapai US$ 2,33 juta.
Nilai ini mengalami penurunan sebesar 87,17% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2017.
Hal ini ditegaskan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Dumanggar Hutauruk, kepada wartawan, di Ambon, Senin (2/7).
Menurutnya, nilai ekspor Maluku pada Mei 2018 mencapai US$ 0,98 juta untuk komoditi barang non migas.
Meski demikian, akunya, nilai ekspor Maluku pada April 2018 yang hanya sebesar US$ 0,20 juta, atau mengalami peningkatan sebesar 399,79%.
Ekspor Maluku sendiri, jelasnya, masih didominasi oleh sektor perikanan sejak Januari 2018.
”Ekspor Maluku pada Januari hingga Mei berasal dari kelompok ikan dan udang segar sebesar 2,33 juta Dollar Amerika,” ujarnya.
Khusus untuk negara tujuan ekspor, terangnya, yakni Jepang dan Amerika Serikat (tujuan utama), untuk berbagai jenis ikan seperti Kerapu, Cakalang serta Tuna beku dan segar.
Dari kedua negara ini, akunya, masing-masing menyumbangkan sebesar US$ 0,47 juta dan US% 0,51 juta bagi ekspor Maluku.
Selain Jepang dan Amerika, tambahnya, selang periode Januari-Mei terjadi peningkatan nilai ekspor Maluku ke negara di kawasan Asia lainnya seperti Hongkong, Singapura dan Vietnam.
”Dibandingkan bulan April, maka terjadi peningkatan ekspor ke negara di kawasan Asia lainnya sebesar 139,03 persen,” pungkasnya. (shinta)
