Porostimur.com, Ternate – Polemik dugaan pelanggaran pemilu hingga indikasi kecurangan pada Pilkada Gubernur Maluku Utara, kini menjadi sorotan publik bahkan menuai aksi protes di Kota Ternate yang berujung ricuh.
Menyikapi hal tersebut, Juru bicara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Nomor Urut 2 Aliong Mus-Syahril Tahir (AM-SAH) Mansyur Abdul Fattah, meminta para tokoh elit di Jakarta agar tidak cawe-cawe.
Mansyur yang kerap disapa Chulen ini, menekankan bahwa, kondisi Pilkada Maluku Utara khususnya pilkada gubernur dan wakil gubernur, sejauh ini tidak baik-baik saja.
Chulen mengungkapkan, jelang pencoblosan dan sesudah pencoblosan hingga proses pleno di tingkat kecamatan, banyak temuan pelanggaran, baik berupa dugaan politik uang maupun pelanggaran netralitas ASN.
Lebih lanjut, Chulen menegaskan agar para petinggi di Jakarta tidak ikut campur dalam urusan Pilkada Malut yang saat ini tidak kondusif.
Ia juga meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, tidak campur tangan jika tidak tahu-menahu situasi politik Maluku Utara yang saat ini mulai memanas akibat dari dugaan indikasi kecurangan dan pelanggaran pemilu lainnya.
“Sesungguhnya saudara Tito Karnavian tidak tahu kondisi masyarakat Maluku Utara saat ini,” tegas Chulen.
