Keberadaan Lailatul Qadar tercantum dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits. Pada dasarnya, momen istimewa ini kerap ditunggu oleh kaum muslimin setiap Ramadan.
Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqh Sunnah yang diterjemahkan oleh Abu Aulia dan Abu Syauqina menjelaskan sebagian ulama berpendapat Lailatul Qadar jatuh pada malam 21, 23, 25, atau 29 Ramadan. Meski demikian, mayoritas ulama menyebut malam Lailatul Qadar terjadi pada malam 27 Ramadan.
Sementara itu disebutkan dalam buku Panduan Lengkap Ibadah oleh Muhammad Al-Baqir, ada juga ulama yang berpendapat malam Lailatul Qadar berpindah-pindah setiap tahunnya, yaitu pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan atau bahkan seluruh malam-malamnya.
Agar lebih jelasnya, berikut sejumlah hadits yang membahas tentang Lailatul Qadar seperti dinukil dari Bulughul Maram karya Ibn Hajar Al-Asqani terjemahan Irfan Maulana Hakim dan Riyadhus Shalihin susunan Imam An-Nawawi yang diterjemahkan Sholihin S Th I.
1. Anjuran Bersungguh-sungguh di Malam Ganjil Sepuluh Terakhir Ramadan
Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Bersungguh-sungguhlah kalian mencari Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.” (HR Bukhari)
2. Lailatul Qadar Terdapat di Tujuh Malam Terakhir Ramadan
Dari Ibnu Umar RA mengatakan bahwa beberapa sahabat Nabi SAW melihat Lailatul Qadar dalam mimpi pada tujuh malam terakhir (dari bulan Ramadan). Lalu Rasulullah SAW bersabda,