Porostimur.com | Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) mengeluarkan rekomendasi baru bagi negara-negara dengan tingkat HIV tinggi dan belum terdiagnosis. Lantaran belum didiagnosis, maka belum mendapatkan perawatan penyelamatan atau memperpanjang harapan hidup.
Dilansir dari siaran resmi WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan, selama dekade terakhir, wajah epidemi HIV telah berubah secara dramatis.
Menurut dia, masih belum banyak yang mendapatkan bantuan karena belum terdiagnosis.
“Pedoman tes HIV baru WHO bertujuan secara dramatis mengubah ini,” kata Tedros dalam siaran resminya.
Tes HIV sebagai kunci untuk memastikan orang didiagnosis lebih dini dan memulai pengobatan.
Layanan pengujian yang baik memastikan bahwa orang yang tes HIV dengan hasil negatif, terhubung dengan layanan pencegahan yang tepat dan efektif. Hal ini membantu mengurangi 1,7 juta infeksi HIV baru yang terjadi setiap tahun.
WHO merekomendasikan berbagai pendekatan inovatif untuk merespons kebutuhan kontemporer. Apa saja?
1. Menanggapi perubahan epidemi HIV dengan proporsi tinggi orang yang sudah diuji dan diobati, WHO mendorong seluruh negara untuk mengadopsi strategi tes HIV standar yang menggunakan tiga tes reaktif berturut-turut untuk memberikan diagnosis HIV positif.