Menjaga Tanah Ibu
sesekali bila ada waktu datanglah ke pulau ini untuk melepas rindu
pohon ketapang yang dulu kau tanam kini tumbuh merimbun
di bawahnya anak-anakmu bermain riang sepanjang waktu
meski mereka tak selalu ingat siapa dirimu
si bungsu rania kini tumbuh seperti mimpimu
lincah ia menari bersama ikan-ikan di taman laut
tempat di mana dahulu engkau mengandung
anak kita yang pulang lebih dahulu
sepanjang hari ia berenang di lautan biru
sesekali jika rindu, ia bertanya di mana ibu
tentang perempuan yang menanam karang di taman laut itu
iya, si bungsu rania selalu bertanya tentang dirimu
kadang kuceritakan padanya tentang alismu yang beriring semut
dan senyummu yang selalu indah seperti senja di pantai ini
kau tahu? aku tak pernah mengajarkan hal lain kepadanya selain rindu
agar barangkali suatu hari nanti kau dan dia bisa bertemu
sesekali datanglah ke pulau ini meski kita tak harus bertemu
demi anak-anakmu yang menjaga tanah ibu
Ambon, 29 Oktober 2023
=============
Hujan di Hari Raya
hujan di hari raya
tuhan menumpahkan airmata
orang-orang masih saja lupa
Ambon, 22 April 2023
==========
Ijab el Qulub
suatu kali cinta pernah datang
dengan wajah sebulat purnama
lalu kularungkan segenap puja
kutangkup ia sepenuh doa
inna anna aulia
kasih segala kasih
kasih Adam kepada Hawa
kasih segala kasih
kasih Yusuf kepada Zulaikha
kasih segala kasih
kasih engkau kepada diriku
begitu pun aku
Bismillahi Alhamdulilah
suatu kali cinta pernah datang
lalu ia menjelma kita, abadi selamanya
Ambon, 6 November 2022
==========
Rumah Tanpa Jendela
november ini hujan kembali turun
setelah kemarau beratus hari mengeringkan luka
luka yang menahun di tubuhku sejak engkau
mengirimkan kata pamit di sore itu
segalanya kini gelap lagi
bagai mimpi yang mendatangkan iblis
untuk menikamku dengan sebilah belati
oh sarsia, di manakah sapu tangan biru
yang kuikatkan di rambutmu
ketika itu terakhir kali aku berlayar
masihkah kau simpan di dalam lemari
seperti janji yang kau ucap di sore itu?
november ini hujan kembali turun
setelah kemarau beratus hari mengeringkan luka
hanya semua tak lagi sama sejak lama
juga rumahmu yang kini tanpa jendela
Ambon, 6 November 2022
===========
Pulang
seperti pantai yang lapang
kaulebarkan dadamu padaku
tepat disisi kanan perahu
sebuah puisi kutuliskan untukmu
sebagai penanda
agar engkau tak muda lupa
kepadamulah
seluruh pelayaran selalu berpulang
Ambon, 9 Oktober 2022
===========