Ia mengatakan, Pulau Moa terkhusus Desa Klis dan Nyama memiliki potensi yang besar. Mulai dari makanan, adat, budaya tegur sapa, setiap jengkel kehidupan masyarakat memiliki daya jual. Kegiatan ini memiliki berbagai hal yang dilakukan seperti penampilan tarian adat dari orang tua maupun anak sekolah, pameran UMKM, membaca puisi, mendongeng, pujian lagu hingga kontes menggambar.
“Semoga semua yang sudah kami lakukan ini menjadi pengalaman berharga bukan hanya bagi peserta KKN UGM tapi juga bagi masyarakat pulau Moa. Tatanan adat istiadat dan budaya yang unik dan khas ini harus dan wajib dilestarikan sampai kapanpun itu”, harapnya. (red/mcmbd)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News