Kami mendesak Kejati Maluku untuk segera mengusut tuntas kasus TPPU di Buru Selatan yang diduga melihatkan Bupati Safitri Malik Soulisa. Kami juga mendesak Kejati Maluku agar lebih serius dan lebih tegas dalam menangani persoalan kasus korupsi di Kabupaten Buru Selatan,” sambungnya.
Selang beberapa lama melakukan orasi, perwakilan para mahasiswa tersebut, akhirnya diterima oleh Kasi A Bidang Intelijen Kejati Maluku Karel Sampe.
Kepada perwakilan mahasiswa, Sampe mengaku, tuntutan dari para demosntran terkait dugaan TPPU yang melibatkan Bupati Bursel Safitri Malik akan disampaikan kepada Kajati Maluku untuk ditindaklanjuti sesuai petunjuk.
Ia berharap, jangan hanya tuntutan pendemo yang dimasukkan, namun seyogyanya beriringan dengan laporan resmi mereka.
“Mewakili pimpinan, kami mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa yang tergabung dalam FMBS yang sudah melakukan aksi dengan damai dan tertib. Terkait tuntutan aksi perihal dugaan TPPU yang melibatkan Bupati BurSEL dan salah satu Kontraktor disana akan kami teruskan kepada pimpinan,” ucap Sampe.
Namun untuk kelanjutannya kata Sampe, kiranya dapat dibuatkan dalam bentuk laporan resmi yang disertai dengan data pendukung, agar bisa mendapatkan petunjuk dari pimpinan.