Maluku Utara, Dari Nikel Sampai Penjualan Pulau

oleh -1,941 views

Oleh: Dipl.-Oek. Engelina Pattiasina, Direktur Eksekutif Archipelago Solidarity Foundation

Dalam satu pekan terakhir Maluku Utara berada dalam pusaran pemberitaan media nasional, karena pertumbuhan ekonomi yang mencapai 27,74 persen dan penjualan Kepulauan Widi di Halmahera Selatan. Kalau pertumbuhan ekonomi, tentu merupakan kabar baik, karena dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi menunjukkan adanya aktivitas ekonomi di Maluku Utara.

Sebab, tidak mungkin pertumbuhan ekonomi itu muncul tanpa aktivitas ekonomi yang luar biasa, karena pertumbuhan 27,74 persen itu sangat tinggi. Kita sangat berharap situasi ini akan terus seperti itu, sehingga membawa kesejahteraan bagi rakyat, terutama di Maluku Utara.

Data pertumbuhan ekonomi Maluku Utara ini disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2022, di Assembly Hall Jakarta Convention Centre, Provinsi DKI Jakarta, 30 November 2022.

Link Banner

Pada kesempatan itu, presiden meminta agar berhati-hati, jangan main-main, karena pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara itu 27 persen. Pertumbuhan ekonomi itu sudah tinggi sekali, paling tinggi di dunia. Karena apa? Lompatan itu karena apa? Karena hilirisasi. Di situ ada industri smelter, yang nanti ini akan tumbuh lagi kalau smelter di sana tambah industri yang turunan-turunan dari nikel itu semua bisa dikerjakan di Maluku Utara.

No More Posts Available.

No more pages to load.