@Porostimur.com | Ambon : Salah satu siswi SMA Swasta Kristen (SMASKris) YPKPM Ambon berhasil menempatkan dirinya dalam deretan juara saat diselenggarakannya Grand Final Pemilihan Duta Genre tahun 2018, di Gedung Wanita Ambon, Rabu (1/8).
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala SMMASKris YPKPM Ambon, Dra E. Laturiuw,M.Si.
Pasalnya, SMASKris YPKPM Ambon sendiri merupakan sekolah dengan lebel Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), salah satu program unggulan BKKBN yang dipercayakan kepada sekolah dimaksud.
Sebelumnya, hasil keputusan dewan juri atas pemilihan duta antara lain untuk jalur Pendidikan Putra diraih Andre Ch. Sahertian (Ambon), II Ganim Rahanyamtel (Tual) dan Satya D. Raharusun (Buru).
Sementara untuk jalur Pendidikan Putri dimenangi Ujunuan Alaida Pawae (Malteng), Michele Tatipata (Ambon) dan Jamila Kelibia (Ambon).
Khusus untuk jalur Masyarakat Putra dimenangi Veral H. Pattipeilohy (Ambon), Gilbert Pattihawean (Ambon) dan Nixon Jordi Musa (Ambon).
Sedangkan untuk jalur Masyarakat Putri dimenangkan Shyella M. Paksoal (Ambon), Michele C. Papilaya (Ambon) dan Patricia Pattiasina (Ambon).
Peserta didik SMASKris YPKPM Ambon yang menempati kelas XII IPA-2, Michele Tatipatta, memberikan apresiasi bukan saja kepada pihak penyelnggara namun kepada sekolah yang menaunginya.
Dengan senyum lebar diungkapkannya proses pemilihan yang dimulai dari rangkaian Registrasi, Pembekalan Materi dan tahap seleksi hingga Grand Final.
Dengan mengenakan pakaian adat asli Ambon, akunya, dirinya berhasil menempati posisi kedua Duta Genre tahun 2018 jalur untuk jalur Pendidikan Putri, serta menerima Piala dan Piagam Penghargaan.
”Saya bangga dengan prestasi yang saya dapatkan. Saya percaya telah memberikan yang terbaik untuk sekolah. Terima kasih kepada ibu kepala sekolah Dra E. Laturiuw,M.Si, ibu pembina PIK-R, Ibu S. Patty,S.PAK,M.Si, pendidik dan tenaga kependidikan, teman-teman anggota PIK-R terkhusus untuk Gheslyn de Fretes, yang selalu memberikan movitasi untuk saya tetap maju dengan semangat, bahkan semua teman-teman di sekolah,” ujarnya.
Diajaknya seluruh rekan peserta didik SMASKris YPKPM Ambon untuk mewujudkan Remaja Indonesia, Remaja Kota Ambon, Remaja SMA Swasta Kristen YPKPM Ambon yang bebas dari NAPZA, Aborsi, Pernikahan Usia Dini.
”Agar tercipta Remaja yang Takut akan Tuhan dan memiliki masa depan yang Gemilang,” tegasnya.
Dihimbaunya generasi remaja (GenRe) untuk lebih berkreasi, sehingga tidak menyesali terbuangnya masa remaja dan masa muda dengan kegiatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
”Sekolah kita sudah memiliki seorang Duta, maka saya akan mengajak kita semua untuk katakan TIDAK kepada NAPZA, menjaga kesehatan reproduksi, dan mencegah pernikahan usia dini, agar kita dapat menjdi contoh bagi orang lain, maka harus dimulai dari diri kita sendiri. Do not stop fighting until be jears turned into past, jangan berhenti berjuang sampai cemooh berubah menjadi tepukan,” pungkasnya.