@Porostimur.com | Ambon : Pangkalan Udara (Lanud) Pattimura menggelar tabligh akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Al-Huda Lanud Pattimura, Ambon, Senin (19/11).
Tabligh akbar ini turut dihadiri Ketua Yayasan Ar-Rahman Kota Ambon, Habib Rifqi Idrus Alhamid dan seluruh prajurit Lanud Pattimura Ambon serta jamaah Masjid Al-Huda Lanud Pattimura.
Rilis berita yang diterima wartawan dari Penerangan Lanud (Pen.Lanud) Pattimura, menyebutkan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ustad Ahmad Marzuki, menjadi tanda diawalinya kegiatan kerohanian yang bertujuan memaknai peristiwa bersejarah bagi umat Muslim yakni Maulid Nabi Muhammad SAW yang penuh arti dan perjuangan.
Dalam ceramahnya, Habib Rifki Idrus Alhamid menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah permata di bebatuan.
Nabi Muhammad SAW selalu hadir di tengah-tengah umatnya, akunya, Beliau selalu membawa umatnya dari kegelapan ke cahaya-Nya.
Menurutnya, tokoh terkemuka Mahatma Gandhi pernah mengatakan andai Nabi Muhammad SAW hadir dalam kehidupan saat ini, maka permasalahan dunia seperti jahiliyah, kriminalitas, zinah dan lain sebagainya, akan lenyap bagaikan seseorang meminum secangkir kopi.
”Begitulah perumpamaan dari akhlak dan hidayah yang diberikan oleh Allah SWT kepada baginda besar Nabi Muhammad SAW. Untuk lebih mencintai Nabi yang diyakini sebagai hari kelahiran Rasulullah, Maulid Nabi, perlu kita putar kembali ingatan kita kepada besarnya kasih sayang dan pengorbanan beliau untuk umatnya,” ujarnya.
Sementara Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Pattimura, Kolonel Pnb Antariksa Anondo,SE,M.Tr.(Han), dalam sambutannya menjelaskan bahwa makna Maulid Nabi SAW menuntut seluruh jamaah untuk mampu melakukan perubahan menuju peningkatan kualitas iman dan taqwa, yaitu ketaqwaan personel sekaligus ketaqwaan sosial dan kultural.
Dimana, Maulid dimaknai sebagai inspirasi menuju spiritualisasi diri, sekaligus transformasi nilai menjadi integritas pribadi muslim yang berkarakter.
”Maulid Nabi Muhammad SAW sarat dengan nilai-nilai humanis untuk pendidikan karakter. Oleh karena itu, dalam memaknai Maulid yang terpenting bukan perayaannya yang bersifat seremonial, namun pencerahan moral dan spiritual Nabi sebagai pemimpin teladan dan pendidik karakter Islam sepanjang masa. Keberhasilannya menjadi pemimpin paling berpengaruh di dunia, bukan semata-mata karena faktor keturunan orang baik, melainkan karena kepribadian moralnya yang mulia dan patut diteladani,” jelasnya.
Perjuangan Rasulullah ini, tambahnya, harus menjadi motivasi bagi prajurit TNI Angkatan Udara dalam mematangkan diri sebagai prajurit maupun sebagai umat dan jamaah.
”Oleh karena itu, saya mengajak kepada seluruh prajurit, agar mampu mengambil hikmah dari perjuangan Rasulullah SAW dalam menjalankan tugas sebagai personel TNI Angkatan Udara. Kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas, merupakan motivasi yang harus dikembangkan untuk mencapai kualitas diri yang semakin matang,” pungkasnya. (keket)