Memasak Kepala Babi di Bulan Ramadan

oleh -73 views

Oleh: Chazali H. Situmorang, Pemerhati Kebijakan Publik/Dosen FISIP UNAS

Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Nasbi merespons teror kepala babi yang dikirim ke Kantor Tempo. Hasan justru menyarankan untuk memasak kepala babi itu.

“Sudah dimasak saja,” kata dia di Kompleks Istana Kepresiden, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025.

Pandangan Hasan itu didasari sikap wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik Francisca Christy Rosana atau Cica di media sosial X. Hasan menganggap, Francisca melalui cuitannya menanggapi teror itu dengan lelucon.

Menyimak pernyataan Hasan Nasbi itu yang menyederhanakan dengan kalimat “sudah dimasak saja”, menggambarkan bagaimana konsep berfikir seorang Kepala Kantor Kepresiden, kehilangan akal budi, etika, dan kepantasan dalam suatu masyarakat bangsa yang mayoritas muslim, dan berada dalam suasana berpuasa di bulan Ramadan.

Baca Juga  Harita Nickel Perkuat Efisiensi dan Keberlanjutan di Tengah Tekanan Industri

Saya tidak tahu persis apakah Hasan Nasbi itu seorang muslim, tetapi jika dicermati namanya, dugaan saya si Hasan itu muslim. Sebab Hasan itu nama cucu Nabi Muhammad S.A.W.

Hasan Nasbi harus mengklarifikasi ucapannya itu, karena sebagai pejabat publik dan mengucapkannya diruang publik, dan tidak lepas dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Kepresidenan akan berdampak pada lembaga kepresidenan dan bisa berujung kemarahan masyarakat muslim kepada Presiden Prabowo Subianto.

No More Posts Available.

No more pages to load.