Oleh: M. Rizkoni Salis, Maslan Abdin, Nexsien Richard Maitimu
Dalam setiap perjalanan sejarah, pemuda selalu menjadi agen perubahan. Mereka adalah generasi penerus yang tidak hanya mewarisi nilai-nilai dan tradisi, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Di tengah dinamika sosial dan tantangan global yang semakin kompleks, peran pemuda dalam pembangunan desa menjadi semakin penting.
Desa Rutong, dengan segala potensi dan tantangannya, menjadi laboratorium kehidupan yang memperlihatkan bagaimana pemuda dapat berkontribusi secara aktif dalam proses pembangunan.
Pentingnya peran pemuda dalam pembangunan desa akan memberikan dampak terhadap karakter dan nilai-nilai kepemimpinan. Dalam proses ini, pemuda belajar untuk bekerja sama, berinovasi, dan berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat.
Melalui kolaborasi ini, mereka tidak hanya membangun desa, tetapi juga membangun diri mereka sendiri menjadi individu yang lebih baik, lebih bertanggung jawab, dan lebih siap menghadapi tantangan masa depan.
Hasil menunjukkan nilai rata-rata partisipasi pemuda adalah 3,30 dengan standar deviasi 1,10, yang mengindikasikan sikap netral atau ragu terhadap keterlibatan mereka. Beberapa hambatan yang dihadapi termasuk kurangnya waktu, informasi, dukungan keluarga, fasilitas, dan keterlibatan dalam program. Sementara itu, nilai rata-rata 3,84 dengan standar deviasi 0,93 menunjukkan persetujuan terhadap pembentukan karakter dan nilai-nilai moral mereka.