Meme-Ngopa, Kehidupan Perempuan Galela

oleh -31 views

Oleh: Muhammmad Diadi, Penulis, Pelaku Budaya Galela

Perempuam dalam pandangan orang Galela dianggap sebagai pemegang unsur nyawa atau jiwa (o gikiri). Sedangkan laki-laki dianggap sebagai pemegang unsur nama atau harga diri (o gurumini). Kedua unsur tersebut, o gikiri dan o gurumini, bersama-sama unsur tubuh (o rohe) merupakan satu kesatuan unsur yang menandai keberadaan manusia. Alasan yang dipakai orang Galela melihat dua unsur ini adalah bahwa perempuan memiliki rahim sebagai wadah, atau tempat persemaian bibit kehidupan dari laki-laki, serta air susu yang dapat menghidupi, dianggap sebagai pemberi sekaligus menyebar kehidupan. Perempuan juga dianggap sebagai lambang kesuburan. Sedangkan laki-laki yang memproduksi sperma, atau zat hidup, dianggap sebagai pemilik, dan penguasa kehidupan ( Visser 1994:117-118).

Baca Juga  Wawali Elly Toisuta Hadiri Sosialisasi Literasi Digital di SMPN 14 Ambon

Perempuan mengatur rumah tangganya serta membuat makanan untuk anak dan suaminya, perempuan Galela biasanya menanam pisang, kentang, jagung, padi dan sayur-sayuran. Sedangkan kaum pria pergi berburu (galela; o dhiha), pergi mengambil sagu (galela; o peda) dan memancing (galela: o hau) ikan di danau serta di laut. Hasil buruan dan mancing serta tanaman yang sudah dipanen, dimasak oleh kaum perempuan, cara memasak paling sering dilakukan dipanggang, direbus, digoreng dengan minyak kelapa serta nasi dan sagu harus disiapkan.

No More Posts Available.

No more pages to load.