Serangan Hamas, termasuk tembakan ribuan roket dalam hitungan menit, berlangsung Sabtu (7/10/2023). Laporan awal menyebutkan 21 orang tewas, namun jumlah kematian terus bertambah.
Laporan media berbahasa Ibrani yang dikutip Times of Israel, Minggu (8/10/2023), menyebutkan jumlah kematian akibat serangan besar-besaran Hamas sudah lebih dari 200 orang.
Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah lagi karenasekitar1.100 orang lainnya terluka, banyak di antaranya dalam kondisi serius.
Pada Sabtu pagi, ratusan pria bersenjata Hamas menyusup ke Israel, menyeberang di berbagai titik dan membanjiri apa yang dianggap Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebagai pagar perbatasan yang sangat canggih.
Penyusupan yang sangat cepat itu hanya berselang sesaat setelah ribuan roket menghujani berbagai kota di Israel. Sistem pertahanan rudal Iron Dome kebobolan karena banyak roket menghantam gedung dan instalasi militer Zionis.
Hamas mengeklaim telah menembakkan 5.000 roket dalam 20 menit. Namun IDF mengonfirmasi ada lebih dar 2.000 roket yang menyerang Israel.
Hamas juga mengeklaim telah menculik puluhan warga Israel dan dibawa ke Gaza. IDF telah mengonfirmasi bahwa tentara dan warga sipil telah disandera, namun belum menyebutkan jumlahnya.
Para milisi Hamas juga berhasil menyusup ke Israel dan mengambil alih kota-kota di Israel Selatan, ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Israel sedang berperang.
“Sejak pagi ini, Negara Israel sedang berperang,” kata Netanyahu, tak lama setelah IDF mengumumkan operasi militer yang diberi nama Operasi Pedang Besi.
Layanan darurat Magen David Adom dan Kementerian Kesehatan Israel mengonfirmasi setidaknya 100 orang tewas pada sore hari dan lebih dari 900 orang terluka akibat serangan Hamas. Jumlah korban tewas kemungkinan bisa bertambah.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga mengonfirmasi bahwa milisi Hamas telah menangkap beberapa orang Israel. Namun IDF belum bisa merinci jumlah orang yang ditangkap.
Ofir Liebstein, ketua Dewan Regional Sha’ar Hanegev, tewas dalam baku tembak dengan milisi Hamas. Liebstein terbunuh saat dia mempertahankan pemukimannya dalam sebuah serangan. Wakil Ketua Dewan Yossi Keren kini mengisi posisinya.
Tempat perlindungan telah dibuka di seluruh negeri Israel.
sumber: Times of Israel