@Porostimur.com | Bitung : Hari ini Rabu (3/10), Kapal Polisi 8001 Mabes Polri dipastikan tiba di Palu, Sulawesi Tengah dengan mengangkut bantuan kemanusiaan bagi warga yang mengalami bencana alam gempa bumi dan tsunami di wilayah tersebut.
Selain memuat bantuan kemanusiaan, KP. Bisma ini pun memuat tenaga relawan dari unsur TNI dan 60 personil Polri.
Saat dikonfirmasi wartawan via sambungan telepon seluler, hal ini dibenarkan Kapten Kompol Nursapto.
Dai kalangan tenaga relawan umum, akunya, sebanyak 8 orang terpaksa tidak disertakan dalam rombongan ini.
Pasalnya, kedelapan tenaga dimaksud beralasan urusan keluarga yang tidak jelas.
Sebelumnya, jelasnya, KP. Bisma sendiri diberangkatkan dari Pelabuhan Polair di Tandurusa, sekitar pukul 07.30 Wit.
Terpisah, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Bitung, AKBP Philemon Ginting, yang berhasil dikonfirmasi wartawan, menegaskan ada beberapa personilnya yang diijinkan berangkat ke Palu dengan maksud membantu sanak keluarganya yang tertimpa bencana alam.
Meski demikian, tegasnya, personil Polri yang hanya ingin mengawal keluarga korban tidak diijinkan berangkat dengan alasan hanya mempersulit proses evakuasi di lokasi bencana.
Atas maraknya pos penggalangan bantuan bencana, Ginting meminta agar warga berhati-hati.
Pasalnya, sangat besar munculnya posko bayangan dengan tujuan memanfaatkan momen tersebut untuk kepentingan sepihak ataupun kepentingan politik.
Ditambahkannya, untuk melayani informasi dan penyaluran bantuan, posko penanganan bencana turut disiagakan pada setiap Kepolisian Sektor (Polsek) di Kota Bitung, maupun pada instansi teknis lainnya seperti KPLP, Pelni, KSOP dan PSDKP.
Dimana, posko dimaksud disiagakan 1 x 24 jam. (keket)