Oleh: Bertolameus Mayabubun, Presidium Gerakan Kemasyarakatan PMKRI cabang Ambon
MEGA Proyek Ambon New Port dan Lumbung Ikan Nasional yang merupakan program strategis nasional kini terancam dibatalkan dan menimbulkan polemik di tengah masyarakat Maluku.
Program yang berada di tengah harapan dan kenyataan ini perlu mendapat perhatian serius dari Presiden Republik Indonesia dan Gubernur Maluku, karena sesuai dengan hasil kajian yang dilakukan dan disampaikan oleh Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan bahwasanya program ini terancam dibatalkan karena terdapat gunung aktif dasar laut dan juga adanya ranjau-ranjau bekas penjajahan pada lokasi pembangunan di Negeri Waai kabupaten Maluku Tengah tersebut.
Olehnya itu pemerintah provinsi dalam hal ini Gubernur Maluku perlu menyiapkan lokasi alternatif guna menjawab persoalan dimaksud, karena ketika melihat realitas yang terjadi khususnya pada lokasi pembanguan ANP dan LIN bukan hanya persoalan terdapat gunung berapi dasar laut dan juga ranjau-ranjau bekas jajahan, namun sesuai dengan hasil kajian faktual yang dilakukan ternyata masyarakat terdampak pembangunan yakni Dusun Batu Dua, Batu Naga dan Ujung batu sendiri tidak menerima dan menolak pembangunan program strategis Nasional di lokasi tersebut sehingga munculnya gerakan-gerakan yang dilakukan masyarakat yang kemudian berdampak juga pada pembangunan ini.