Oleh: M. Isa Ansori, Kolumnis dan Akademisi
Rentetan demo mahasiswa, rakyat sipil, mahasiswa, buruh dan kaum cendekiawan dibeberapa daerah yang bertajuk Indonesia Gelap dan mungkin akan semakin gelap yang memprotes kebijakan yang tidak pro rakyat, yang terbaru adalah kekhawatiran rakyat terhadap dwi fungsi TNI – Polri yang justru akan memantik tirani dan otorianisme, seolah menjadi pertanda bahwa Indonesia sedang menuju tidak baik baik saja.
Peristiwa tersebut yang membuat saya mengingat kembali pesan BungKarno bahwa perjuanganku sangatlah mudah, karena aku melawan penjajah bangsa asing, perjuangan kalian sepeninggalku akan sulit, karena kalian akan melawan penjajajh dari bangsa sendiri.
(Suatu malam di Istana Negara, 1950. Bung Karno dan Bung Hatta duduk di beranda, ditemani secangkir kopi hitam. Cahaya lampu temaram memantulkan bayangan dua pemimpin yang baru saja membawa bangsanya menuju kemerdekaan. Namun, di wajah mereka tergambar keresahan.)
Bung Karno: “Hatta, kadang aku berpikir… Apakah negeri yang kita perjuangkan dengan darah dan air mata ini akan tetap kokoh, atau justru runtuh oleh tangan-tangan yang rakus?”
Bung Hatta (menghela napas) : “Aku pun memikirkan hal yang sama, Bung. Sejarah sudah mengajarkan kita, kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan, melainkan awal dari ujian yang lebih berat. Kekuasaan selalu menggoda, dan korupsi adalah racun yang bisa menghancurkan republik ini.”