Sebagai tanggapannya, Al Jazeera, yang telah memproduksi laporan lapangan mengenai perang Israel melawan Hamas di Gaza, mengecam keputusan tersebut dan berjanji untuk melanjutkan peliputannya yang berani dan profesional.
Asosiasi Pers Asing (FPA) di Israel menggambarkan keputusan pemerintah tersebut sebagai hari kelam bagi demokrasi dan menimbulkan kekhawatiran bagi semua pendukung kebebasan pers. (red/beritasatu)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News