Porostimur.com, Langgur – Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menempati urutan tertinggi kedua daeah dengan kasus penularan HIV/AIDS di Provinsi Maluku.
Kenyataan tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Malra Muhsin Rahayaan, di Langgur, Senin (20/1/2025).
Rahayaan memaparkan, jumlah kasus kumulatif HIV/AIDS di Malra dari tahun 1994 hingga 2024 mencapai 1.019 kasus, yang terdiri dari 912 kasus HIV dan 107 kasus AIDS.
Menurut Rahayaan, data ini menunjukkan tingginya prevalensi penyakit tersebut di masyarakat, yang terus menjadi perhatian serius di wilayah ini.
“Sejak tahun 2009, tercatat 383 kematian akibat HIV/AIDS di Malra, dengan rincian 131 laki-laki dan 252 perempuan,” jelasnya
Angka kematian tersebut, lanjutnya menggambarkan dampak signifikan yang ditimbulkan oleh penyakit ini, baik pada individu maupun masyarakat secara keseluruhan.
Guna menangani masalah tersebut, Dinkes Malra secara rutin melakukan pemeriksaan di berbagai tempat, termasuk puskesmas, sekolah, hingga tempat hiburan malam seperti pub dan karaoke.
“Kami terus melakukan pemeriksaan rutin setiap tiga bulan pada kelompok sasaran untuk menekan angka penularannya,” ujar Rahayaan.
“Kami memberikan edukasi tentang pencegahan HIV dan melakukan pemeriksaan pada kelompok berisiko seperti ibu hamil, pekerja seks, dan lainnya,” pungkasnya.