Porostimur.com, Ambon – Nilai Monitoring Center for Prevention (MCP di Provinsi Maluku, rata-rata masih sangat rendah. Hanya tiga kabupaten/kota di Maluku yang memiliki nilai implementasi MCP tinggi, yaitu Kota Tual 87%, Kabupaten Maluku Tengah 85%, dan Kota Ambon 76%.
Pemerintah Provinsi Maluku sendiri baru mampu meraih nilai 63%. Sedangkan nilai rata-rata Capaian MCP Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten Kota se-Maluku Tahun 2024, hanya sebesar 56%.
Menyikapi kondisi tersebut, Gubernur Maluku Handrik Lewerissa mengatakan, pihaknya bertekad sungguh-sungguh untuk memperbaiki perolehan persentase MCP atau meningkatkan kinerja, untuk disesuaikan dengan apa yang dikehendaki oleh tim pengampuh dari KPK.
“Kepada Bupati/Walikota, saya juga memberi apresiasi kepada beberapa Kabupaten dan Kota yang capaiannya cukup positif di berbagai indikator, tapi bagi yang masih rendah, saya kira mari kita sama-sama bekerja keras, kita harus manfaatkan waktu itu secara efisien dan efektif, untuk menata kelola kembali proses-proses pelaporan, administrasi dan apa saja yang terkait dengan kewajiban Pemerintah Provinsi Maluku,” ujarnya, saat mengikuti rapat secara virtual bersama pihak KPK dari Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Gubernur Maluku, Kamis (13/3/2025).