Pandora Papers

oleh -28 views

Oleh: Made Supriatma, Peneliti dan jurnalis lepas. Saat ini bekerja sebagai visiting research dellow pada ISEAS-Yusof Ishak Institute, Singapore

Sudah beberapa kali dunia diguncang oleh pembocoran rahasia-rahasia kekayaan orang super kaya. Dulu ada Panama Papers yaitu pembocoran data dari sebuah firma hukum yang bernama Mossack Fonseca. Dari data-data ini terungkap berbagai perusahaan cangkang (shell companies) yang dibikin oleh orang-orang super kaya di dunia.

Ada 2,6 terabytes data yang dibocorkan keluar. Para jurnalis mengayak data-data tersebut, membagi-baginya ke negara-negara dimana data itu relevan. Termasuk juga ke Indonesia.
Sebuah konsorsium yang bernama International Consortium for Investigative Journalism (ICIJ) mengkoordinasi pengayakan data ini.

Baca Juga  Wabup Kepulauan Sula Hadiri Khatamul Quran dan Adat Sangaji di Desa Waitina

Dari situ kita tahu apa dan siapa yang menyembunyikan kekayaannya lewat perusahan-perusahan cangkang di luar ngeri. Termasuk para orang kaya dari Indonesia. Hampir semua pengusaha besar dan politisi Indonesia masuk daftar ini.

Link Banner

Apa tujuannya? Sederhana saja: menyembunyikan kekayaan sehingga tidak usah membayar pajak.

Kemudian, ada Paradise Papers yang dijebol dari sebuah firma jasa keuangan Appleby. Ada 1,4 terabytes data yang dibocorkan.

No More Posts Available.

No more pages to load.