Latihan menembak senjata berat terintegrasi ini juga menjadi tolok ukur kemampuan prajurit Armed Kostrad dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab mereka sebagai prajurit Artileri Medan sejati.
“Selain mengasah keterampilan di bidang Alutsista, prajurit Armed juga dituntut mampu mengoperasionalkan komputer, mengingat sistem penembakan Alutsista yang semakin komputerisasi,” tutur Pangdivif. (red)