Di masa lalu, Spanyol berada di bawah kendali Kekaisaran Romawi Barat hingga abad ke-5 M. Setelah itu, kekuasaan berpindah ke bangsa Gothic, salah satu suku Germanium yang bermigrasi ke Eropa untuk mencari tempat penggembalaan. Mereka kemudian menetap di wilayah Eropa barat daya, sebagaimana bangsa Arab menetap di Syam dan Irak. Bangsa Gothic ini akhirnya menguasai Spanyol dari tangan Romawi Barat dan membangun kekuasaan mereka sendiri.
Pemerintahan suku Gothic di Spanyol mencapai puncaknya di bawah kekuasaan Visigoth pada abad ke-5. Kelompok ini memisahkan diri dari Kekaisaran Romawi dan mendirikan pemerintahan independen yang cukup kuat. Namun, segalanya berubah ketika Thariq bin Ziyad, seorang panglima perang Bani Umayyah, datang menaklukkan wilayah tersebut pada 711 M.
Andalusia tidak hanya menjadi saksi peralihan kekuasaan, tetapi juga pusat peradaban yang kaya. Kota Toledo, sebagai jantung wilayah ini, menjadi simbol penting dengan benteng, gereja, dan biara yang megah.
Ketika Andalusia ditaklukkan oleh Thariq bin Ziyad pada 711 M, wilayah ini berada di bawah kekuasaan Raja Roderick, seorang pemimpin dari suku Gothic yang dikenal oleh bangsa Arab dengan nama “Ladzariq.” Raja Roderick memimpin Spanyol sejak 709 M.