Panglima Perang Bani Umayyah Diabadikan Jadi Nama Selat, Ini Sosoknya

oleh -34 views
Thariq bin Ziyad beserta 7000 orang pasukan menyeberangi Selat Gibraltar pada tahun 711. Ilustrasi: Ist

Dalam waktu singkat, Thariq bin Ziyad memeluk Islam dan membuktikan kemampuan militernya. Berkat kecerdasannya dalam memimpin pasukan dan loyalitasnya kepada Musa, Thariq bin Ziyad dengan cepat naik pangkat dan menjadi seorang jenderal atau panglima perang.

Sebagai seorang panglima, Thariq bin Ziyad diberi kepercayaan penuh oleh Musa untuk memimpin misi besar, yaitu penaklukan Andalusia. Dengan persiapan matang, Thariq bin Ziyad mulai memimpin pasukan besar untuk menyerang wilayah Spanyol, yang kala itu dikuasai oleh suku Gothic. Penaklukan ini menjadi langkah besar dalam sejarah penyebaran Islam ke Eropa.

Strategi Menaklukan Andalusia

Thariq bin Ziyad memimpin ekspedisi besar-besaran ke Andalusia pada tahun 711 M dengan strategi yang matang dan perencanaan yang sangat cermat. Setelah menerima perintah dari Musa bin Nusayr yang pada saat itu mengerahkan pasukan yang berjumlah sekitar 7.000 orang. Sebagian besar pasukannya berasal dari suku Barbar, dengan hanya 300 orang yang berasal dari bangsa Arab.

Baca Juga  Donald Trump Coba Mencium Melania sebelum Diambil Sumpahnya, tapi Gagal, Kok Bisa?

Keberhasilan awal misi ini tidak lepas dari peran Tharif, seorang pemimpin intelijen yang sebelumnya melakukan misi pengintaian ke wilayah Andalusia. Informasi yang diperoleh Tharif sangat membantu Thariq bin Ziyad dalam menyusun strategi pergerakan pasukan. Kapal-kapal yang digunakan oleh pasukan Thariq bin Ziyad tidak hanya andal secara teknis tetapi juga strategis dalam menyamarkan keberangkatan mereka.

No More Posts Available.

No more pages to load.