Partai Golkar dan Bola Panas yang Ditinggalkan Cak Imin di Koalisi Prabowo

oleh -109 views

Artinya, terakhir kali Partai Golkar secara langsung mengusung kadernya sendiri menjadi capres atau cawapres adalah di Pemilu 2009.

Kala itu Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) yang berpasangan dengan Wiranto maju sebagai penantang bagi petahana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang running kembali untuk periode keduanya.

Sejak awal, sebenarnya JK sudah tahu bahwa dirinya akan kalah dari pasangan SBY-Boediono atau pasangan Megawati-Prabowo. Namun demi kebertahanan dan harga diri Partai Golkar, proses kandidasi JK sebagai capres terus dilanjutkan karena berdampak pada perolehan suara partai berlambang beringin tersebut pada pemilu berikutnya.

Tentu absennya Partai Golkar dalam mengusung kadernya di Pilpres ini berdampak negatif bagi perolehan suara kursi di parlemen yang terus mengalami penurunan dari pemilu ke pemilu.

Baca Juga  Jajaran ATR/BPN Terbitkan Sertipikat Tanah Elektronik 38 Kali Lipat dalam Enam Bulan

Misalnya, di Pileg 2009, Partai Golkar meraih 109 kursi di DPR RI, kemudian di Pileg 2014 perolehan kursi Partai Golkar turun menjadi 91 kursi dan di Pileg 2019 turun kembali menjadi 85 kursi.

Pun tren penurunan kursi Partai Golkar berdasarkan berbagai survei dalam beberapa bulan terakhir berpotensi terjadi kembali di Pileg 2024, sejalan dengan semakin meningkatnya potensi kenaikan elektabilitas PDI Perjuangan dan Partai Gerindra yang secara aktif dalam tiga pemilu terakhir rutin mengusung kadernya sendiri di Pilpres.

No More Posts Available.

No more pages to load.