Oleh: Imam Shamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation
Dalam beberapa kesempatan saya sering sampaikan bahwa takdir Allah menyatukan Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar bukan sekedar memiliki nilai politis yang penting. Bukan sekedar menggagalkan upaya “penggagalan” pencalonan ARB pada pilpres yang memang aromanya telah sedemikian lama kita cium. Upaya demi upaya itu telah kita cium bahkan jauh sebelum memasuki musim pilpres kali ini.
Tapi lebih dari itu takdir Allah menyandingkan Amin (Anies-Muhaimin) memiliki nilai yang lebih besar, baik bagi bangsa dan negara, terlebih khusus lagi bagi umat Islam Indonesia yang menjadi segmen terbesar dari bangsa ini. Saya sering mengatakan bahwa takdir Ilahi ini menjadi jalan keberkahan dan kebaikan bagi umat Islam terbesar dunia di bumi Nusantara.
Kita semua sadar bahwa sejak lama umat Islam Indonesia mengalami blokade untuk bangkit dan maju. Berbagai upaya dilakukan untuk mengahalangi umat untuk ini memainkan peranan besarnya demi memajukan diri dan bangsanya. Salah satu blokade yang selama ini terjadi adalah dalam bentuk “devide at empire” atau “upaya pemecah belahan” antar kelompok umat agar selalu berada pada posisi yang termarjinalkan. Itulah yang terasa dengan sangat jelas dalam segala aspek kehidupan bernegara. Terkhusus lagi pada aspek politik dan ekonomi umat, yang kemudian berdampak pada aspek hukum, pendidikan, dan lainnya.