Pastor Palestina: Jika Yesus Lahir Hari Ini, Dia Akan Lahir di Bawah Reruntuhan di Gaza

oleh -63 views
Momen Natal di Bethlehem, tempat kelahiran Yesus, tanpa perayaan di tengah invasi brutal Israel di Gaza, Palestina. Foto/REUTERS

“Banyak orang Kristen di dunia barat yang, dalam perang ini, memastikan kekaisaran memiliki teologi yang dibutuhkan. Ini adalah pembelaan diri mereka, kami diberitahu.”

“Saya terus bertanya bagaimana pembunuhan 9.000 anak itu untuk membela diri? Bagaimana pengungsian 1,9 juta warga Palestina untuk membela diri?” tanya sang pastor.

“Dalam bayang-bayang kekaisaran, mereka mengubah penjajah menjadi korban dan terjajah menjadi agresor. Apakah kita lupa bahwa negara yang mereka ajak bicara dibangun di atas reruntuhan kota dan desa milik warga Gaza?” lanjut dia.

“Kami marah dengan keterlibatan gereja.”

“Biar jelas kawan, diam adalah keterlibatan. Dan seruan kosong untuk perdamaian tanpa gencatan senjata dan diakhirinya pendudukan serta kata-kata empati yang dangkal tanpa tindakan langsung semuanya di bawah panji keterlibatan,” kecamnya.

Baca Juga  Butuh Kemauan Politik untuk Ungkap Tuntas Kasus Munir

“Jadi inilah pesan saya. Gaza saat ini telah menjadi kompas moral dunia.”

Dia mengatakan bahwa Gaza adalah neraka sebelum tanggal 7 Oktober, dan dunia terdiam. “Haruskah kita terkejut dengan kesunyiannya sekarang?” ujarnya.

“Jika Anda tidak terkejut dengan apa yang terjadi di Gaza. Kalau tidak terguncang sampai ke akar-akarnya, ada yang salah dengan kemanusiaan Anda,” tegasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.