Porostimur.com, Vatikan – Paus Fransiskus menekankan bahwa gelombang panas yang sedang melanda banyak wilayah dunia, serta banjir yang terjadi di negara-negara seperti Korea Selatan, menunjukkan urgensi perlunya tindakan dalam menghadapi perubahan iklim. Pernyataan ini disampaikan Paus Fransiskus dalam pesan Angelusnya di Lapangan St Peter, Vatikan, Minggu (23/7/2023).
“Saya kembali meminta kepada pemimpin dunia untuk bertindak lebih konkret dalam membatasi emisi polusi,” kata Paus Fransiskus kepada kerumunan yang hadir.
Paus Fransiskus menegaskan bahwa tantangan ini adalah hal yang mendesak dan tidak bisa ditunda lagi, serta membutuhkan keterlibatan semua orang untuk melindungi rumah bersama-sama.
Selama masa kepausannya, Paus Fransiskus telah mengajukan seruan kepada dunia untuk segera menghentikan penggunaan bahan bakar fosil dan menjadikan perlindungan lingkungan sebagai fokus utama. Pada ensiklikanya pada tahun 2015 yang berjudul Laudato Si (Terpujilah), Paus menyatakan bahwa planet ini “mulai terlihat seperti tumpukan kotoran yang sangat besar.”
Pada pekan ini, Paus juga mengekspresikan solidaritas dengan mereka yang menderita akibat krisis iklim dan tim penyelamat yang membantu mereka. Beberapa wilayah di selatan Amerika Serikat mengalami gelombang panas dengan rekor tertinggi, sementara suhu ekstrem juga tercatat di Tiongkok dan Eropa selatan, termasuk Italia dan Yunani.
