Porostimur.com | Jayapura: Presiden Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (PGGBP), Dr. Socratez S.Yoman, M.A menegasakan kondisi Papua hari ini belum layak untuk kembali dimekarkan lagi.
Pasalnya kata Tokoh Gereja Gembala itu, minimnya jumlah penduduk, dan kurangnya ketersediaan SDM Orang Asli Papua (OAP) menjadi salah satu penyebabnya.
Oleh karenanya dia mengimbau pemerintah Provinsi Papua diharapkan tidak tergesa – gesa memekarkan Provinsi Papua selatan.
“Saya mau menyampaikan pertanyaan kepada yang mulia bapak Presiden, apakah layak dan memenuhi syarat dengan jumlah penduduk 4.392.924 dapat membentuk provinsi tambahan dari dua provinsi yang sudah ada? Bapak perlu mengetahui bahwa jumlah penduduk provinsi Papua terdiri dari 3.322.526 jiwa dan provinsi Papua Barat 1.069.498 jiwa,” katanya seperti melansir ceposonline.com.
Dikatakan, semua orang tahu dan pelajari ilmu pemerintahan dan politik, syarat untuk pengembangan sebuah wilayah kabupaten dan provinsi, yaitu, memiliki luas wilayah dan letak geografis, Jumlah penduduk, Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA).
“Ketentuan syarat sudah jelas seperti ini, tetapi bapak presiden, Menkopolhukam, dan Menteri Dalam Negeri dengan gemilang memperjuangkan pemekaran tambahan di Tanah Papua tanpa memenuhi syarat yang ada,” kata Yoman.